Dapat apa disaham?...............Mindset pemula bisanya pingin cepat kaya, asal taruh tinggal diam, tidur, makan, cuan berlipat lipat,..
Cari apa disaham?..........
persis seperti mindset "penitip" di kanjeng dimas... :)
Padahal di saham hanyalah mencari "kinerja return", dihasilkan dari capital gain dan capital loss, profit yg dihasilkan sering tidak sebanding dengan #trade yg dijalani dan tentunya menguji kesabaran dan daya tahan psikologis seorang trader, dari capital gain yang didapat akan dikurangi dengan capital loss,
profit = capital gain - capital loss
capital gain atau loss = Future Capital - Present capital
Orang terkaya adalah investor,
investing adalah menunda konsumsi sekarang untuk konsumsi masa depan, seperti halnya konsep menabung, namun menabung dengan hanya melalui uang cash mendapatkan musuh bersama yakni inflasi,
Jika kita komitment terhadap sebuah sistim trading, maka kita berinvestasi terhadap sistim tersebut, layaknya sebuah investasi, tidak akan berkembang dengan baik tanpa campur tangan investor sendiri, seperti halnya pemilik tanah, tidak bisa sekedar menidurkan uang, dia perlu campur tangan orang lain, perlu adanya sebuah lingkungan, jalan raya yang dikerjakan dengan keringat orang sehingga akses tanahnya terbuka lebar, peluang usaha yg tercipta akibat adanya sebuha kegiatan baru didekat tanahnya....tetaplah memerlukan sebuah "campur tangan"...
Bagaimana "campur tangan" ini ditempatkan sesuai maqomnya?..
dalam hal instrumentasi keuangan, campur tangan yg luar biasa adalah compounding, untuk menghasilkan compunding interest yg terus tumbuh, maka gunakanlah uang nganggur dan jangan pakai uang basah, karena ada nilai psikologis disitu.
Bila kita menabung di sebuah saham, perlu campur tangan banyak sekali trader intraday untuk mengangkat harganya atau malah menurunkannya, apa yang mengundang banyak trader..?
hal hal umum yg sering terjadi..
top volume, top gainers, improvment quadrant siklus, laba kinerja fundamental, isu rumors, news, dan keaktifan emiten tersebut untuk hidup di tengah bursa karena maintence kehidupan jg perlu biaya transaksi broker yg tidak sedikit, mengapa perlu di maintence..? pasti ada kepentingan,.
Jika kita merasa penting dengan sebuah wadah investasi, dalam hal ini sistim trading, maka "campur tangan" diperlukan, bila bukan kita sendiri, siapa lagi?..
compounding yg baik tidak melulu soal dana yg dideposit, melaikan juga improvisasi teknis, selain itu kita jg perlu :
- Iimprovisasi psikis seperti ketahanan jumlah #of trade
- menyadari riview jurnal apabila ternyata sistim outperform dan perlu improvisasi lebih lagi.
- bertransaksi tanpa menggunakan faktor emosi didalamnya, dengan menggunakan uang diam bukan untuk konsumsi waktu dekat.
- mati rasa adalah bukan sifat manusiawi, maka tempatkanlah fear and greed pada tempatnya.
- Money manajemen, baik ditinjau dari
- sizing portion based character emiten
- sizing portion based risk,
- timing defence attack, dan sebagainya.
- Risk Profile seiring berjalannya waktu dan momentum kehidupan.
- Kedisiplinan dalam menjalani sebuah sistem dan pencatatan jurnal.
Dengan berfokus pada campur tangan diri sendiri secara tidak langsung improvisasi kita terhadap sistim kita sudah menjadi sebuah letupan aksi dan akan menjadi reaksi secara alamiah, apabila reaksi ini di tangkap oleh trader lain dan diterjemahkan menjadi sebuah aksi, maka mekanisme pasar akan berjalan sehingga menjadi aksi reaksi berantai, itulah mengapa pasar saham tidak akan pernah tutup, dan tinggal bertanya pada diri sendiri di sini..?
Anda mau ngapain ke sini ?...
Banjarmasin, 12.12.2018
dalam dingin malam